Pages

Sabtu, 23 Juli 2011

Bersaing dengan Kompetitor

Alkisah, di sebuah toko yang menjual buku, alat-alat tulis, kaset, dan lain-lain, di sebuah kota kecil. Datanglah seorang pengunjung, ibu berusia paruh baya dengan membawa catatan di tangannya. Karyawan toko tersebut dengan ramah menyapa, "Selamat siang ibu, ada yang bisa saya bantu?"


Sambil menyodorkan kertas di tangannya, si ibu berkata, "Ini daftar barang-barang yang hendak saya beli, tolong carikan ya. Atau di mana letak barang dan buku yang saya perlukan? Biar saya bantu mencarinya," kata si ibu sambil berjalan menuju ke sebuah rak peralatan. Segera saja mereka mulai mencari barang-barang yang dibutuhkan.


Karena barang-barang yang dicari harus lengkap sesuai catatan, si ibu berada cukup lama di sana. Kebetulan saat itu si pemilik juga berada di tokonya. Karena pengunjung sedang sepi, sambil bercakap-cakap dengan si ibu, dia pun membantu mencarikan barang-barang yang diperlukan si ibu dengan senang hati.


"Maaf Bu, koleksi kami sedang tidak lengkap sehingga Ibu tidak bisa mendapatkannya sekaligus di sini. Jika berkenan, Ibu bisa mencari di toko X yang terletak di ujung jalan ini. Mudah-mudahan di sana masih ada persediaan barangnya. Jika di sana pun tidak ada, beritahu saja kepada kami, kami akan bantu memesankannya untuk ibu."




Setelah selesai menghitung dan membayar, si ibu yang sangat terkesan dengan keramahan pelayanan di toko itu berkata, "Terima kasih atas pelayanannya. Saya ada sedikit pertanyaan, apakah bapak tidak khawatir langganan akan berkurang karena berpindah, dengan memperkenalkan toko lain yang menjual barang serupa dengan yang dijual di sini?"


"Tidak Bu, saya tidak pernah mengkhawatirkan hal semacam itu. Bagi saya, bisa melayani dan memuaskan kebutuhan pelanggan adalah yang utama. Masalah rezeki, jika itu memang menjadi jatah saya, dia tidak akan kemana-mana. Saya percaya, jika ibu merasa nyaman dengan pelayanan kami, suatu hari jika ibu membutuhkan barang-barang yang seperti kami jual, ibu pasti akan berkunjung kemari lagi. Terima kasih ya Bu, atas kedatangannya. Saya tunggu kapan-kapan Ibu mampir ke sini lagi," jawab si pemilik toko sambil mengantarkan si ibu keluar dari tokonya.


Netter yang Bijaksana!


Di era yang katanya "sangat kompetitif"seperti sekarang ini, persaingan seringkali dilakukan dengan tidak sehat, bahkan sampai memberikan informasi yang menyesatkan agar produk kita diminati pelanggan dan membuat pesaing kita mati.


Bersaing secara sehat adalah "bersanding dengan pesaing"; bukan untuk mematikan tetapi tempat berkaca untuk perbaikan diri. Sejatinya, bersaing itu bukan dengan kompetitor, tetapi dengan standar kita sendiri. Dimulai dengan keadaan yang ada sekarang ini; mari selalu berbenah dan memperbaiki diri agar lebih baik dan lebih baik lagi dari hari ke hari.


Salam sukses luar biasa!!

Berbagai 3 Hal Penting dalam Hidup Kita

Ada 3 Hal dalam hidup yang tidak bisa kembali:
1. Waktu
2. Kata-kata
3. Kesempatan


Ada 3 Hal yang dapat menghancurkan hidup seseorang:
1. Kemarahan
2. Keangkuhan
3. Dendam


Ada 3 Hal yang tidak boleh hilang dalam hidup:
1. Harapan
2. Keikhlasan
3. Kejujuran


Ada 3 Hal yang paling berharga dalam hidup:
1. Kasih sayang
2. Keluarga dan teman
3. Berbuat kebajikan


Ada 3 Hal dalam hidup yang tidak pernah pasti:
1. Kekayaan
2. Kesuksesan
3. Mimpi


Ada 3 Hal yang akan membentuk karakter seseorang:
1. Komitmen
2. Ketulusan
3. Kerja keras


Ada 3 Hal yang bisa membuat kita sukses:
1. Imajinasi
2. Kemauan
3. Ketekunan


Dengan memperhatikan, mencermati, dan menjalankan berbagai macam "3 hal" di atas, maka bukan mustahil Anda akan bisa meraih segala sesuatu yang dingiinkan/diimpikan selama ini.


Salam sukses, Luar Biasa!!

Minggu, 17 Juli 2011

Ciri cewe yang hanya memanfaatkan cowo [waktu PDKT]

1. Menggantung jawaban (iya atau nolak)

pada dasarnya cewe kalo mau ya mau, klo digantung-gantung mah cuma alasan supaya masi bisa memanfaatkan si cowo

2. Sering meminta tolong utntuk diantar kesana kemari atau dijemput


cewe seperti ini slalu meminta cowo untuk mengantar kesana kemari, bukan karena dia suka dgn kita, tp dia tau anda bisa diandalkan utk jadi ojek atau supir pribadi

3. Sering curhat masalah keuangan

sambil curhat sebenarnya dia ingin mendapat bantuan suntikan dana dari cowo

4. Sering gonta ganti tmn kencan


cewe seperti ini banyak sekali loh tmn cowonya

5. Lebih banyak teman cowo dari pada teman cewe

karena hanya tmn cowo yg enak utk dimanfaatin gan

6. Berparas cantik tp bilangnya tidak punya pacar
klo cantik tp tidak punya pacar selama bertahun2 kan aneh gan (kecuali dia punya trauma khusus atau alasan yg mendukung lainnya)

7. Ramah terhadap semua cowo

cewe ini mudah berinteraksi dengan orang yg baru dikenal sekalipun

Rabu, 13 Juli 2011

5 Alasan Cewek Takut Putus !!

Banyak wanita yang mempertahankan hubungan dengan kekasihnya, walaupun mereka sering disakiti. Mungkin Anda bingung dan bertanya-tanya, mengapa sahabat, adik atau bahkan diri Anda sendiri tidak bisa lepas dari kekasih, padahal Anda tahu pria itu tidak baik.

Ada banyak alasan mengapa wanita tidak bisa putus dari kekasihnya. Seperti dikutip dari All Women Talks, berikut ini lima alasan wanita tetap mempertahankan hubungan yang menyakitkan :

• Takut Sendiri !!

Sebagian wanita menganggap kekasihnya merupakan segala-galanya dan tidak sedikit wanita yang menjadi sangat bergantung pada kekasihnya. Akibatnya, mereka takut untuk menjalani hidupnya sendiri. Tidak ada lagi yang menjemput setelah beraktivitas, melewatkan film yang ada di bioskop dan tidak lagi bisa menikmati malam minggu. Mungkin hal-hal tersebut yang menjadi ketakutan wanita.

Saran :
Agar tidak bergantung pada kekasih, dari awal berkomitmen, wanita harus menciptakan jarak. Sehingga tidak selalu bergantung padanya, tetaplah memiliki aktivitas sendiri dan berkumpul dengan teman-teman.

• Punya Kekasih Tampan !!

Alasan kedua mengapa wanita tidak mau lepas dari kekasihnya karena ketampanan sang pria. Sebagian wanita merasa bangga memiliki kekasih dengan fisik yang di atas standar. Mereka takut jika tidak menemukan lagi pria tampan seperti kekasihnya saat ini.

Saran :
Ketampanan dan kecantikan seseorang bukanlah hal utama dalam sebuah hubungan. Jika pria memiliki wajah tampan tapi memiliki moral yang buruk, tidak selamanya membuat bahagia.

• Pria Kaya !!

Alasan ketiga mengapa wanita tidak ingin berpisah dengan kekasihnya adalah kekayaan sang pria. Terkadang harta dapat menyilaukan mata wanita. Wanita pun mungkin terbiasa dengan perlakuan mewah yang diberikan kekasih padanya.

Saran :
Kebahagiaan tidak sepatutnya diukur dari harta. Mungkin secara finansial, semua kebutuhan Anda terpenuhi. Tapi bagaimana dengan batin? Kepuasan materil tidak akan sebanding dengan kepuasan hati.

• Takut Omongan Dari Pihak Luar !!

Mungkin wanita berpikir, apa yang akan dipikirkan orangtua dan orang-orang ketika mengetahui bahwa hubungan telah berakhir? Sebagian wanita pun takut jika mantan kekasihnya akan membicarakannya. Tepatnya, banyak wanita yang takut jika ada omongan buruk tentang mereka, sehingga mereka tidak ingin ada omongan miring dan memilih mempertahankan hubungan.

Saran :
Hidup terlalu pendek untuk mendengarkan omongan miring orang lain, hingga rela mempertahankan hubungan, hanya karena Anda tidak mau menuai gosip. Carilah kebahagiaan Anda tanpa takut pada omongan dari pihak luar, lagi pula belum tentu mereka berpikir negatif tentang Anda.

• Merasa Bersalah !!

Alasan terakhir wanita tidak juga meninggalkan pasangannya setelah disakiti, karena mereka merasa bersalah. Misalkan, wanita menemukan kekasihnya selingkuh. Sering kali wanita bukan menyalahkan kekasihnya, tapi justru menyalahkan dirinya sendiri karena tidak memiliki banyak waktu atau kurang memberikan kasih sayang pada kekasihnya. Sehingga, banyak wanita merasa dapat memperbaiki kembali hubungan.

Saran :
Jangan pernah berpikir Anda salah, jika pria yang berselingkuh berarti merekalah yang salah. Ada baiknya, wanita tidak memberikan kesempatan kedua setelah pria ketahuan melakukan perselingkuhan. Sifat mudah memaafkan pada wanita sering kali dimanfaatkan pria untuk mengulangi kesalahannya.

• Faktor Virginity !!

Alasan lainnya mengapa wanita tidak juga move on setelah disakiti dan dicampakan (digantung hubungannya).
Karena mereka merasa kegadisan nya telah diambil / diberikan kepada kekasihnya . Ini yang bisa membuat harga diri wanita itu jatuh didepan kekasihnya sendiri bahkan mungkin didepan mata orang lain !!

Saran Buat Sist :
Jangan pernah memberikan Virginty anda kepada pasangan anda sebelum kalian menikah. dan jangan pernah melakukan hubungan sex diluar nikah.
Perlu anda ketahui, bawhasanya C.I.N.T.A itu tidak harus dengan melakukan hubungan sex seperti itu, kalo cowo nya minta jangan pernah dikasih. Kalo dia marah, berarti dia cuman mengejar hawa nafsu bejad nya aja tuh sist !!


Berpacaranlah dengan sewajar nya ..
Karena penyesalan akan datang di akhir nanti !!


Saran Buat Agan² :
Hargailah dan Sayangilah wanita disampingmu seperti kamu menyayangi Ibu Kandung mu sendiri ..
Karena tanpa ada nya wanita, pria pun belum tentu ada !!
Satu lagi gan Don't Judge a Book From The Cover . Kalopun cewe agan udah ga Virgin lagi, apalagi Virginity nya di ambil sama Cowo Bejad (Mantannya ) bersikaplah baik kepadanya.
Belum tentu wanita ga Virgin itu karena mereka nakal, mungkin saja karena dulu nya mereka Hilaf dan terlalu Menyayangi dan Mencintai kekasih nya dulu.
Siapa tau juga cewe tersebut bisa menyayangi dan mencintai agan setulus hati nya melebihi Mantan kekasihnya dulu.
Yang lalu biarlah berlalu, Jalan kita masih panjang Brother !!

Minggu, 03 Juli 2011

Be an Entrepreneur

Telah saya putuskan bahwa setelah lulus, saya akan “mengadu” nasib untuk menjadi seorang entrepreneur. Untuk profesi yang satu ini, kita kadang menyebutnya dengan pedagang atau bisnisman atau pengusaha atau sebutan-sebutan yang lainnya. Yang manapun Anda dan saya menyebutnya, yang jelas, pekerjaan yang ingin saya lakoni setelah lulus kuliah adalah pekerjaan yang tidak bergantung pada perusahaan orang lain. Saya ingin membangun perusahaan saya sendiri.

Sebenarnya, kalo mau dilihat berdasarkan kaca mata penglihatan saya serta atas dasar fakta-fakta yang ada di lapangan, kebanyakan lulusan UI (termasuk juga lulusan Matematika UI), setelah lulus kuliah, lebih memilih untuk bekerja di perusahaan yang tersebar di kota-kota besar yang ada di Indonesia khususnya di Jakarta ini. Baik itu di perusahaan swasta ataupun negeri. Saya tidak ingin dan mudah-mudahan tidak pernah merendahkan ataupun menghina pilihan teman-teman saya itu. Tapi yang jelas, setelah lulus kuliah, kebanyakan kita lebih memilih untuk mencari tempat aman untuk menghasilkan duit. Bahkan saking bergairahnya kita untuk mencari pekerjaan, banyak di antara kita yang meski belum lulus kuliah, ngebela-belain untuk test sana test sini, ngelamar sana ngelamar sini. Alasannya jelas: “Biar nanti setelah lulus langsung punya kerjaan”. Banyak lho teman-teman saya yang sudah mulai curi-curi start agar secepatnya dapet kerjaan. Tidak ada yang salah dengan hal ini dan saya pun tak pernah melarangnya. Saya hanya sering mendoakan, “Semoga sukses”.

Mungkin ada di antara teman-teman sekalian yang lantas bertanya, “Apa alasan saya banting setir ke dunia bisnis?”. Jika memang ada pertanyaan seperti itu, maka saya ingin sedikit menjabarkan alasan-alasannya. Berikut alasan-alasannya mengapa saya hendak menjadi seorang entrepreneur:

Pertama, kenyataan bahwa hampir semua orang-orang terkaya yang pernah hidup dan menempati ruang waktu sejarah dunia ini adalah seorang pengusaha atau pedagang atau entrepreneur atau bisnisman. Untuk hal ini, silakan rekan-rekan teliti satu persatu nama-nama orang terkaya di dunia. Apa pekerjaan mereka? Jawabannya satu: mereka adalah pedagang.

Kedua, hadits yang mengatakan bahwa “9 dari 10 pintu rezeki ada di perniagaan”. Atau hadits lain yang mengatakan “Pintu rezeki ada 20, 19 diantaranya melalui berdagang”. Lah kalo emang jelas rezeki itu paling banyak dari perniagaan/perdagangan, petanyaannya: “Ngapain kita cari tempat lain?”.

Ketiga, keharusan bahwa orang Islam musti kaya. Ini bukan parsial masalah agama. Tapi ada alasan tertentu yang mengharuskan mengapa orang Islam harus kaya. Saya meyakini bahwa ketika kekayaan itu ada di tangan orang-orang Islam yang benar-benar shalih (bukan sekadar Islam KTP), maka perputaran duitnya, insyaAllah semuanya adalah untuk hal-hal yang baik. Pun sebaliknya kalo kekayaan itu dimiliki oleh orang-orang kafir, pasti larinya pada hal-hal yang berbau maksiat. Jadi jelas toh mengapa kita harus kaya. (*Maaf udah ngomongin yang satu ini disaat saya belum merasa kaya secara materi. Hanya untuk sharing. Mohon doanya biar saya jadi orang kaya raya dan bisa menginfakkan seluruh harta saya untuk kebaikan di jalan Allah. Seperti ceritera menggumkan para sahabat nabi yang mau, berani dan ikhlas menginfakkan seluruh hartanya untuk dakwah nabi pada saat itu. Amin).

Keempat, kenyataan bahwa saya tidak berhasrat lagi untuk menjadi seorang ilmuwan ataupun saintis. Hahahaha. SMA memang saya sangat ingin menjadi seorang ilmuwan khususnya matematikawan besar. Tapi setelah kuliah dan merasakan seperti apa matematika itu, akhirnya saya memutuskan untuk “gantung sepatu” dari dunia matematika tingkat advance. Palingan saya masih akan terus bergelut untuk matematika setingkat di bawah kuliah. Karena bisnis awal yang saya geluti itu di bidang ini. Di bidang pendidikan.

Kelima, saya sudah “teracuni” oleh tulisan-tulisan Anis Matta tentang uang dan buku-bukunya Robert T. Kiyosaki (The Cashflow Quadrant, Rich Dan and Poor Dad, dll). Teman-teman baca aja de ya sendiri. Temukan inspirasi di sana. Have fun!!

Keenam, proyek-proyek besar dakwah kita, dakwah Islam, tidak akan jalan tanpa dooooiiiitttt. Yes?

Ketujuh, hidup akan lebih bahagia jika bisa menjadi orang kaya raya. Memang sering ada orang bilang: “Hidup gak perlu kaya. Biar miskin yang penting bahagia”. Tapi saya mau bilang, “Saya mau kaya raya dan bahagia”. Boleh kan mau kedua-duanya? Hahahaha.

Kedelapan, jujur saya tidak suka disuruh-suruh orang. Saya juga tidak terlalu suka dengan segala tetek bengek urusan birokrat, struktur, pangkat, jabatan dan lain sebagainya. Makanya saya lebih memilih menjadi seorang entrepreneur biar bisa lebih leluasa bergerak, beraksi, berkarya, serta melakukan segala macam inovasi dan kreativitas. Saya tidak mengatakan bahwa jika kita bekerja di perusahaan orang lain, maka kita tidak akan memperoleh banyak hal. Tidak. Sekali lagi tidak. Tapi saya meyakini bahwa dunia entrepreneur adalah dunia untuk kita memperoleh segala macam hal yang boleh kita sebut sebagai dunia penuh kedinamisan dan tantangan. Sungguh menggairahkan, bukan?

Kesembilan, impian-impian saya itu ada tiga (bolehkan bermimpi?) yaitu: Jadi NEGARAWAN ULUNG, PENGUSAHA SUKSES, serta PENULIS HEBAT. Amin. Nah terkait dengan menulis, saya kan telah berkomitmen untuk menulis seumur hidup, dan saya menyadari bahwa waktu paling produktif dan paling mantebs untuk saya menulis adalah pagi hari. Ba’da subuh sampe dzuhur. Nah kalo saya kerja di perusahaan orang lain, apa bisa saya menulis dari subuh sampe dzuhur? Pasti saya akan sangat sulit untuk bisa menulis di pagi hari kalo saya bekerja di tempat lain. Karena biasanya orang sudah mulai siap-siap kerja sedari pagi buta dan baru pulang di sore menjelang malam. Tapi kalo saya berbisnis, peluang untuk saya bisa menulis di pagi hari kan lebih besar. Jadi di samping berbisnis yang menghasilkan banyak fulus (amin), ada banyak tulisan yang juga bisa saya buat. Ya gak? Hehehe.

Kesepuluh, saya ingin menghargai kerja keras saya seperti apa adanya. Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri bahwa ada orang yang bekerja banting tulang di perusahaan orang lain dari pagi sampe ketemu pagi lagi, tapi ia hanya mendapatkan gaji yang kecil. Nah saya tidak ingin seperti itu. Karena di bisnis, meski belum banyak yang saya alami, tapi saya meyakini bahwa kita akan mendapatkan sesuai dengan kerja keras yang kita lakukan. Kalo kita kerja setengah-setengah, ya kita akan mendapatkan hasil yang kecil. Tapi kalo kita bekerja kayak orang “kesurupan”, tentu kita akan dapat hasil yang lebih banyak. Jadi bisnis itu sesuai dengan kualitas dan kuantitas kerja kita.

Kesebelas, bokap saya seorang pedagang sejak dulu. Dan alhamdulillah dari berdagang ini, bisa menghidupi minimal sepuluh orang dalam keluarga saya (8 orang anak serta nyokap dan bokap saya sendiri).

Terlepas nanti kedepannya seperti apa, ini cuma sekedar apa yang ingin saya lakukan ke depannya. Semuanya saya yakini telah diatur sama yang di Atas. Tapi kita sebagai manusia hanya diperintahkan satu hal, bekerja sungguh-sungguh dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada agar Allah mengubah hidup kita jadi lebih baik. Kan begitu? Mohon doanya dan mari saling mendoakan agar kita semua bisa merengkuh kesuksesan di masa yang akan datang. Amin.

*Mohon maaf kalo ada kata-kata atau kalimat yang kurang berkenan. Sekali lagi, ini hanya sekadar apa yang ada di pikiran saya berupa sejumput ide dan sedikit curhatan. Salam. Hehehe….

Pacaran itu mahal !!!

1. PACARAN NONTON DVD DI RUMAH:
DVD (beli 10 biar gratis 1) Rp 70.000
Bayar parker beli DVD Rp 1.000
Bensin motor (pertamax 5 literan) Rp 40.000
Martabak special (sogokan bokapnya) Rp 28.000
Nasi goreng (dimakan pas nonton) Rp 20.000
Mie goreng (nyokapnya minta juga) Rp 10.000
Jatah preman adiknya (biar gak rese) Rp 15.000
Sekoteng (isenng abis nonton Rp 10.000
Kembang tahu (bapaknya ikut iseng) Rp 7.500
Kembang tahu (8 keponakannya lg nginep) Rp 50.000

TOTAL Rp 251.500


2.PACARAN NONTON FILM DI BIOSKOP:

Bensin mobil (30 literan) Rp 234.000
Karcis bioskop (premiere lah, gengsidong) Rp 200.000
Dinner (sushi lah, biar gaul) Rp 230.000
Frozen yoghurt (dessert penambah gaul) Rp 75.000
Photobox (biar ada kenang2an kalo kangen) Rp 50.000
Pizza large (sogokan buat pulang malem) Rp 75.000
Action figure (buat adiknya) Rp 150.000
Parkir (3 jam) Rp 10.000

TOTAL Rp 1.024.000

WHAATTT?? Nonton film di bioskop sampe 1 juta? Sick! Diluar sana banyak yang bisa hidup dengan 1 juta dan loe ngabisin dlm wkt 1 malaem? Ckck.. royal!


3. PACARAN MUTER-MUTER NAIK MOBIL:
Salon mobil (biar mobil rapih, gak malu2in) Rp 200.000
Bensin mobil (50 liter) Rp 400.000
Belanja snack (buat nyemil sepanjang jalan) Rp 100.000
Beli CD (buat di dengerin sepanjang jalan) Rp 150.000
Lagi-lagi beli CD (kali ini bapaknya nitip) Rp 150.000
Upgrade sound system (pamer dikiit) Rp 2.500.000
Bayar tilang (loe gak punya SIM) Rp 75.000
Bengkel body & paint (loe nabrak tiang) Rp 6.000.000
Bayar polisi (biar mobil loe gak ditahan) Rp 2.000.000

TOTAL Rp 11.725.000


SINTIINGGG!! Jalan muter-muter kota naik mobil aja kok ngeluarin hamper 12 juta!! Itu bisa buat liburan berdua ke Singapore 1 minggu! Mewah banget loe!


4. PACARAN JARAK JAUH:

Pulsa tiap bulan (buat nelfon kalo kangen) Rp 1.000.000
Macbook (buat Skype-an) Rp 12.000.000
Macbook (pacar loe gak punya jd loe beliin) Rp 12.000.000
Ongkos kirim Macbook (ke US) Rp 1.000.000
Macbook (adeknya ngiri) Rp 12.000.000
Macbook (bapaknya ikut ngiri, minta yg Pro) Rp 15.000.000
Tas Louis Vuitton (ibunya ngiri tp gaptek) Rp 25.000.000
Tiket PP JKT – NY + Akomodasi (ngapel) Rp 30.000.000
Tiket PP + akomodasi x 3 (keluarganya ngikut) Rp 90.000.000
Cincin berlian (dia minta bukti ikatan) Rp 15.000.000

TOTAL Rp 213.000.000

WOOWW!! MAGIC!! Bayangkan, biaya untuk pacaran jarak jauh sama dengan harga sebuah mobil baru matic + ABS + Double Airbag + Leather Seat + 3 tahun Asuransi. Lebih dari 200 juta!!! Extravagant!!