Pages

Sabtu, 09 Oktober 2010

Sejarah 6 November

Resolusi Anti Apharteid PBB

6 November 1962, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi anti apartheid di Afrika Selatan dan mengajak seluruh anggotanya untuk menghentikan hubungan ekonomi dan militer dengan Afsel. Pada tahun 1960, terjadi pembunuhan massal terhadap para demonstran kulit hitam di Johannesburg. Sejak itu, gerakan internasional menenetang apartheid mendapat dukungan luas. Meskipun ada beberapa kekuatan Barat yang tidak mendukung embargo terhadap Afsel, namun gerakan anti apartheid terus meluas dan pada tahun 1973, PBB mengeluarkan resolusi yang menyatakan bahwa sistem apartheid telah melakukan kejahatan melawan kemanusiaan. Namun, baru pada tahun 1993, sistem apartheid resmi dihapuskan di Afrika Selatan.

Abraham Lincoln Menjadi Presiden AS

6 November 1960, Abraham Lincoln terpilih sebagai presiden AS dan menjadi presiden pertama dari Partai Republik AS. Lincoln mendapat penentangan dari sebagian warga AS karena perjuangannya dalam menghapuskan perbudakan di AS. Pada tanggal 4 Maret 1861, saat Lincoln dilantik sebagai presiden, delapan negara bagian memisahkan diri dan membentuk pemerintahan Konfederasi. Sebulan kemudian meletuslah perang sipil di antara pasukan Konfederasi melawan pasukan pemerintah Lincoln atau pasukan Union. Pada tahun 1863, seiring dengan kekalahan Konfederasi, Lincoln menghapuskan perbudakan. Pada tahun 1864, diadakan pemilu ulang dan Lincoln berhasil menang. Pada bulan April 1865, Lincoln dibunuh oleh seorang pendukung Konfederasi. Pembunuhan ini terjadi hanya lima hari setelah Perang Sipil AS resmi berakhir dengan menyerahnya komandan pasukan Konfederasi.

Pemberontakan Bolshevik di Rusia

6 November 1917, terjadilah pemberontakan Bolshevik di Rusia. Partai Bolshevik di bawah pimpinan Lenin menggulingkan pemerintah Rusia saat itu dan dalam dua hari, terbentuklah pemerintahan baru dengan Lenin sebagai pemimpinnya. Pemerintahan Bolshevik Rusia kemudian berganti nama dengan Republik Sosialis Uni Soviet dan merupakan negara Marxis pertama di dunia.

Lenin dilahirkan pada tahun 1870 dan sejak muda telah aktif dalam gerakan Marxis yang bertujuan menggulingkan kekaisaran Rusia. Akibatnya, dia pernah dipenjara dan dibuang ke Siberia. Setelah menjalani masa pembuangannya, Lenin pergi ke London dan di sana ia mendirikan Partai Buruh Sosial Demokratik Rusia. Sejak awal, ada dua kubu yang berseteru dalam partai ini. Pertama, kubu Bolshevik yang cenderung pada militerisme di bawah pimpinan Lenin dan kedua, kubu Menshevik yang cenderung demokratis. Pada tahun 1912, Lenin mendirikan Partai Bolshevik.

Setelah kemenangan revolusi Rusia 1905, Lenin kembali ke Rusia, namun pada tahun 1907 ia dibuang oleh Kaisar Nicholas II yang berkuasa saat itu. Pada tahun 1914, meletuslah Perang Dunia Pertama yang mengakibatkan tergulingnya Kaisar Nicholas II dan berakhirnya era kekaisaran di Rusia. Pada tahun 1917, Lenin kembali ke Rusia dan mendirikan Uni Soviet.

Karyawan Radio Televisi Iran Mogok Massal

6 November 1978 para karyawan radio dan televisi Iran melakukan mogok massal untuk memprotes rezim Shah Pahlevi. Pemogokan ini bertujuan untuk menekan Shah dan mempercepat tergulingnya rezim despotik ini. Pada hari ini pula, para tentara Shah menyerang berbagai kantor penerbitan suratkabar dan menahan sejumlah karyawan mereka. Akibatnya, berbagai suratkabar ber-oplah banyak di Iran terpaksa berhenti terbit.

Mehdi Bazargan Mengundurkan Diri

6 November 1979, pemerintahan sementara Mahdi Bazargan di Iran mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada Imam Khomeini. Pemerintahan sementara ini mulai bertugas sejak akhir tahun 1978, namun karena ketidakmampuan mereka dalam mengikuti gerakan revolusi Islam, pemerintahan ini terpaksa mengundurkan diri. Urusan pemerintahan Iran kemudian dijalankan sementara oleh Dewan Revolusi sampai diadakan pemilu.

Tidak ada komentar: